Selasa, 30 Desember 2008

[Gejala-gejala Gangguan Jin pada Manusia]

[Gejala-gejala Gangguan Jin pada Manusia]
-------------
Gejala-gejala Gangguan Jin pada Manusia
Kenali gangguan jin pada manusia sedini mungkin. Siapa tahu Anda merupakan target utamanya.
Penyakit gangguan jin pada manusia seperti halnya penyakit-penyakit lainnya memiliki sejumlah gejala khusus.
Gejala ini dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu gejala pada waktu tidur dan pada waktu terjaga.
-------------
Gejala pada waktu tidur
-------------
Susah tidur malam, tidak bisa tidur kecuali setelah lama bersusah payah.
Cemas, yakni sering terbangun pada waktu tengah malam.
Mimpi buruk, yaitu mimpi melihat sesuatu yang mengancamnya lalu ingin berteriak meminta pertolongan tetapi tidak bisa.
Mimpi menyeramkan.
Mimpi melihat berbagai binatang seperti kucing, anjing, onta, ular, singa, srigala dan tikus.
Bunyi gigi geraham beradu pada saat tidur.
Tertawa, menangis atau berteriak pada saat tidur.
Merintih pada saat tidur.
Berdiri dan berjalan dalam keadaan tidur tanpa kesadaran.
Mimpi seolah-olah akan jatuh dari tempat yang tinggi.
Mimpi berada di kuburan, tempat sampah atau jalan yang sangat mengerikan.
Mimpi melihat orang aneh, seperti tinggi sekali, pendek sekali atau hitam sekali.
Mimpi melihat hantu.

-------------
Gejala pada waktu terjaga
-------------
Sering merasa pusing yang tidak disebabkan oleh penyakit pada kedua mata, kedua telinga, hidung, gigi, tenggorokan atau lambung.
Selalu berpaling, yakni berpaling dari dzikrullah, shalat dan ketaatan-ketaatan lainnya.
Linglung pikiran, sering melamun, pikiran kosong.
Sering merasa lesu dan malas serta enggan beraktifitas.
Sulit berkonsentrasi, mudah marah dan mudah putus asa.
Kesurupan atau disebut sumbat saraf.
Rasa sakit pada salah satu anggota badan dan dokter tidak sanggup mengobatinya.

-------------
Macam-macam Gangguan Jin
-------------
Gangguan total, yaitu jin mengganggu seluruh jasad seperti orang yang mengalami berbagai sumbatan saraf.
Gangguan sektoral, yaitu jin memegang (mengganggu) salah satu anggota badan seperti lengan, kaki atau lidah.
Gangguan berkepanjangan, yaitu jin terus berada dalam jasadnya dalam waktu yang sangat lama.
Gangguan sejenak, yaitu tidak lebih dari beberapa detik seperti mimpi buruk.
-------------
Bagaimana Jin Masuk ke Dalam Jasad Manusia dan Dimana Dia Berada?
-------------
Sebagaimana Firman Allah yang tertuang dalam al-Qur’an surat Ar-Rahman ayat 15 yang artinya 'Dan Dia menciptakan Jin dari nyala api'. Jin berujud udara yang masuk kedalam tubuh manusia melalui pori-pori, karena itu jin dapat masuk dari bagian mana saja dalam jasad manusia.
Ibnu Abbas berkata : "yakni dari ujung gejolak api, sedangkan ujung gejolak api adalah udara panas yang keluar dari api".
Ketika jin masuk ke dalam jasad manusia, dia langsung menuju otak dan bisa mempengaruhi bagian mana saja diantara anggota tubuh manusia dari sentralnya di otak. Sebuah penelitian secara medis telah membuktikan bahwa para penderita kesurupan memiliki gelombang yang sangat halus dan aneh yang bersemayam di otak

[Tak Ada Kompromi Dengan Setan..!]

[Tak Ada Kompromi Dengan Setan..!]
-------------
SEEKOR kucing mendadak bertingkah pada saat Nabi SAW sedang menjalankan shalat pada suatu malam. Suara meongnya terdengar memekakkan telinga. Si 'macan kampung' ini mencoba menjahili Rasulullah dengan tujuan agar konsentrasi Beliau terganggu. Lalu ditangkaplah kucing tadi yang ternyata merupakan jelmaan setan.

Semula Nabi SAW hendak mengikat setan yang berwujud kucing itu pada sebuah tiang di masjid sampai menjelang pagi agar para sahabat dapat melihatnya. Tapi, Rasulullah teringat apa yang dikatakan Nabi Sulaiman: 'Tuhan, ampunilah aku, dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun jua sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.' (Ash-Shad:35). Demikianlah menurut riwayat Abdurrazzaq. Rupanya, setan memang tak kenal putus asa untuk selalu mengganggu Nabi SAW. Padahal, Al-Qadhi Iyadh berkata: "Ketahuilah, bahwa seluruh umat berijma' (sepakat) kalau Nabi SAW itu dilindungi dan terpelihara, serta disucikan Allah dari segala macam gangguan dan bisikan setan, baik tubuhnya maupun hatinya."

Simak saja, sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Darda', iblis datang membawa nyala api yang hendak dilemparkan ke wajah Rasulullah SAW ketika sedang shalat. Maka beliau bertaawudz, meminta perlindungan Allah dari kejahatan makhuk yang terkutuk itu. Begitu juga ketika Nabi SAW sedang melakukan perjalanan Isra' pada malam hari, Beliau dihadang oleh iblis dengan api. Maka Jibril mengajarkan Rasulullah doa yang langsung dibacanya. Padamlah api itu lalu rontok menjadi abu yang bertebaran, sebagaimana yang diriwayatkan Malik dalam Al-Muwaththa.

Hadist serupa juga diriwayatkan 'Aisyah dan lain-lainnya. Dalam beberapa riwayat disebutkan, bukan sekali dua kali setan mencoba menghadangnya untuk memadamkan cahaya dan mengganggunya di berbagai tempat. Namun setelah gagal dan putus asa, mencoba mengganggunya di waktu beliau sedang shalat. Dan pernah ditangkap dan ditindak oleh Nabi SAW.

Oleh karena setan tidak bisa mengganggu secara langsung, maka ia memperalat musuh-musuh Rasulullah. Seperti yang termaktub dalam sebuah riwayat, bahwa pada malam hijrah Nabi SAW, Quraisy berembuk dan bersekongkol merencanakan pembunuhan Beliau dalam sebuah pertemuan.

Ada lagi, suatu kali, iblis menyamar sebagai orang tua yang datang dari Najed. Di lain kesempatan, iblis menyamar sebagai Suraqah bin Malik waktu perang Badar. Tentang masalah ini, Allah berfirman: 'Dan ketika setan menjadikan mereka yang dapat menang terhadap kamu pada hari ini, dan sesungguhnya Aku ini adalah pelindungmu. Maka tatkala kedua pasukan itu telah saling berhadapan, setan itu balik ke belakang seraya berkata: Sesungguhnya aku lepas darimu, sesunguhnya aku dapat melihat apa yang tidak dapat kau lihat, sesungguhnya aku takut kepada Allah dan Allah itu sangat keras siksanya.' (Al-Anfal: 48).

Sebelum peristiwa itu, yakni pada waktu berlangsungnya baiat yang populer dalam sejarah disebut Baitul Aqabah sebelum Nabi SAW hijrah. Untuk menghadapi seabrek godaan setan itu, Nabi SAW tetap terlindung dan terpelihara dari segala macam rongrongan dan kejahatan. Misalnya: tatkala Nabi SAW sedang minum obat, ada yang berkata kepadanya: 'Kiranya penyakit yang dideritanya itu sejenis paru-paru.' Beliau spontan menjawab: 'Tidak, itulah dari setan, sedang setan tidak dibiarkan oleh Allah berbuat sesuatu terhadap diriku.'

Di sisi lain, mungkin muncul pertanyaan bagaimana dengan firman Allah: 'Dan jika engkau ditimpa sesuatu godaan, maka berlindunglah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.' (Al-A'raf: 200). Maksud ayat itu bukan tertuju khusus kepada Nabi SAW, tapi kepada umatnya, seperti perintah-perintah lain, yang menurut susunan kalimatnya seakan-akan dihadapkan kepada Nabi SAW. Namun yang dituju adalah umatnya.

Demikian pula firman Allah: 'Dan Kami mengutus sebelum kamu seorang Rasul pun, dan tidak pula seorang Nabi, melainkan apabila ia mempunyai suatu keinginan, setan pun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan-keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh setan itu, Allah menguatkan ayat-ayat-Nya, dan Allah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.'

Dalam menafsirkan ayat yang satu ini, banyak ulama tergelincir karena kalimat (tamanna) diartikan membaca. Sebagai dalilnya dikemukakan kisah Al-Gharanieq yang bohong dan isapan jempol semata, baik dilihat dari segi akal maupun naqal.

Tahukah anda apakah kisah Al-Gharanieq itu ? Itu sebuah kisah yang sengaja diselundupkan oleh musuh-musuh Islam, yang kemudian termakan oleh sebagian orang. Konon, Nabi SAW pernah membaca surat Wannajmi hingga sampai ke ayat: Pantaskah kalian menganggap Al-Latta, Al-Uzza, dan Al-Manat ketiganya yang paling kemudian. Lalu meluncurlah dari mulut Nabi SAW sebagai tambahan kalimat-kalimat: 'Itulah berhala-berhala tinggi yang diharapkan syafaatnya.' Setelah itu, maka Nabi SAW sujud dan diikuti oleh orang-orang Islam, serta berhala-berhalanya'.

Dalam riwayat yang lain, setanlah yang menginginkan kata-kata itu melalui lidah Nabi SAW karena Beliau menginginkan sesuatu yang dapat mendekatkan dirinya kepada kaumnya. Maka, setelah kejadian itu hati beliau menjadi sedih, dan Allah menurunkan ayat tersebut untuk menghibur kegundahan hati Nabi SAW. Demikianlah kisah-kisah bohong yang sengaja dihembuskan oleh musuh-musuh Islam mengenai kisah Al-Gharanieq.

Tafsiran ayat itu yang benar dan sah seperti yang diuraikan oleh As-Syaikh Abdul Aziz Ab-Dabbagh, bahwa Allah tidak mengutus seorang Rasul atau Nabi melainkan Rasul itu mengharapkan sepenuhnya dan menginginkan dengan sungguh-sungguh agar umatnya beriman. Sebagaimana firman Allah: 'Maka, barangkali kamu membinasakan dirimu, karena bersedih hati, sesudah mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini.' (Al-Kahfi: 6).

Dalam surat Yunus: 103: 'Dan sebagian besar manusia tidak beriman, walaupun kamu sangat mengingnkannya.' Juga di dalam surat Yunus: 99: 'Apakah kamu hendak memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya.'

Umat yang dihadapi para Nabi dan Rasul itu berbeda-beda, seperti firman Allah: 'Akan tetapi mereka berselisih, maka diantara mereka ada yang beriman, dan ada diantaranya yang kafir.' (Al-Baqarah: 253).

Begitulah polah tingkah setan yang sudah berjanji kepada Allah untuk selalu menggoda manusia terus berlanjut sampai kiamat tiba. Sebuah hadist dari Ibnu Mas'ud, bahwa Nabi SAW bersabda: 'Tak seorang pun diantara kalian, melainkan Allah mengikutsertakan kepadanya seorang jin dan malaikat.' Ada sahabat yang bertanya: 'Apakah engkau juga demikian, ya Rasulullah ?' Nabi menjawab, 'Juga aku. Hanya saja Allah menolongku, maka aku terlindung dari gangguannya.'

Meskipun Allah sudah menggaransi untuk melindungi Nabi SAW dari gangguan setan, toh Rasulullah secara tegas tetap menyatakan perang dengan setan, sekaligus memberi teladan bagaimana cara kita menghadapi setan, yakni hanya dengan memohon perlindungan kepada Allah. Tentu, sebagai umatnya kita pun harus pegang prinsip tak ada kompromi dengan setan. (SNY- sumber: Insan Kamil/fosmil)

Selasa, 23 Desember 2008

PANTUN

Tinggalkan daku meratapi nasibku
Membiarkan air mata tumpah menghiasi wajahku
Biarkan aku meratapi diriku

Karena aku khawatir diri yang lehmah ini di binasaka
Siapakh penolongku di saat orang orang durhaka di seru
Kmanakah aku pergi dn dimanakah pelindumgku
didalam neraka jahanam disiksa diriku

Telah nampak semua kburukan itu
Telah di dekatkan timbangan sedang neraka
menggebu
Akan tetapi aku menaruh haraan pada Tuhanku
Semoga dengan harapa itu Dia berhibah kepadaku
Aku dimasukkannya ke dalam surga dengan
karunianya
Tidak ada amalan yang ku harapkan untuk mendekatinya
Kecuali kecintaan pada Muhammad Nabiku
Dan par sahabat serta keluarganya yang telah beribadah
denang sungguh sungguh

SYAIR PENGGUGAH HATI

Di antara meeka ada yang mnyembunyikan
rasa cintanya
Dengan membungkam segala keluhan
Di antara mereka ada yng mengungkapkan segalanya
Sambil berkata , "Biarkan semua oarang mencla
Bukankah hatiku yang menjadi ajang cobaan
Bagaimana menyembunyikanya sedang hat tak berdaya
Dimanankah para pecintadan yang di cinta
Dimanakah yang terkumpul dan brpisah karnanya
Mata mata merka menangis tiaca hentinya
alngkah menakjupkan mata pecina yang trus menumpahkan
air mata.
Mereka telah mengharamkan tidur atas diri mereka
Orang yang mabuk cinta tak kenal tidur bahkan di tempat
sepi terus berjaga
Di pitu pintu mereka menangis tersedu sedu
Tangisan berguna bila kemunafikan tidak
menyerainya
Jika air mata pecinta memberi syafaat berguna

Kamis, 06 November 2008

Jalan lurus

tempuhlah jalan menuju tuhan
jangan kau cari petunjuk selain ketakwaan
brjalanlah di atas dengan semangat dan kesungguhan
kan kau dapati padanya karunia sepanjang jalan
jangalah dunia kau jadikan tumpuan
jadikanlah ALLAH pelindung dan tampakkan pada nya kebutuhan

jika engkau menginkan kemuliaan yang berkesinambungan jadilah dihadapan ALLAH hamba yang penuh kehinaan
Carilah teman dan orang orang yang melakukan pertaubatan
putuskan hubungan dengan pelaku maksiat maka aklak terpuji dan kau dapatkan
pergunakan masa muda dan jangan kau hancurkan

ingatlah engkau akan melakukan perjalan
janganlah dunia kau jadikan teman untuk kemesraan
tinggalkan anak anak dunia dari segal tingkat kehidupan
perlakukan TUHAN diantara mereka dengan kejujuran
Niscaya ALLAH akan menjadikan untukmu penerimaan dalam hati-hati mereka

Air Mata

Air ata, sebuah ungkapan untuk mewujudkan rasa bagi yang sedang dilanda duka,Akan tetapi bagaimana dengan air mata yang tumppah karena rasa rindu yang sangat dalam kepada kekasihnya.sungguh ungkapan rasa yang tiada duanya

Akan halnya apabila kekasihnya adalah ALLah Subhanahu wa ta ala
maka air mata seperti ini akan menjadi penghalang neraka
untuk membakar dirinya karena dudah ada jaminan
dari ALLAH melalui Rosulnya
bahwa air mata yang mengalir karena takut kepada ALLAH ,
maka haram api neraka membakar dirinya

Apa bila air mata itu mengalir karena rindu dan cinta
kepada ALLAH maka jelas air mataorang yang seperti ini akan mendapat keridhoan dari ALLAH
.dan apa bila ALLAH sudah meridoi seseorang .apabila yang harus dicari di dunia ini?????

KETULUSANKU

Cinta itutak bertepi
seperti langit pada angkasanya
cinta itu tak terbatas
seperti awan pada anginya
cinta itu tak berhati
seperti manusia pada kehendaknya

jangan tanya seberapa besar cintaku
jangan tanya seberapa lebar cintaku
jangan tanya seberapa luas cintaku
karena citaku tidak terukur

jangan tanya kapan aku mulai mencintaimu
jangan tanya sampai kapan aku akn mencintaimu
karena cintaku tidaK dibatasi waktu
dan jangan pernah tanyakan mengapa aku mencintaimu
karena aku mencintaimu tanpa syarat